Alhamdulillah, besok (9/8) anak kami, Aisyah, insyaa Allah akan memasuki usia satu bulan. Perkembangannya semakin baik.
Tubuhnya makin membesar, berat, dan sudah bisa nendang-nendang. Dia pun juga memberikan respon berupa tangisan ketika haus.
Dan kalau saya perhatikan, dia minum ASI hampir tiap jam per hari. Kalau awal-awal, ibunya yang harus maksa memberikan ASI. Tapi sekarang, dia yang memberikan kode terlebih dahulu, agar sang ibu segera melepas dahaga dirinya.
Terus tidurnya juga mulai terpola. Saat pagi hari sampai sore, dia lebih banyak main daripada tidur. Sedangkan dikala malam, tidurnya lebih banyak.
Alhamdulillah dia gak rewel. Nangis saat minta minum ASI, buang air kecil/buang air besar. Nangisnya bukan proses saat dia buang air ya, melainkan tanda kalau pakaiannya ingin diganti.
Tahulah, kita sendiri kalau dalam keadaan seperti itu pasti gak nyaman.
Dalam proses menemani tumbuh kembang dia. Kami sebagai orangtua tak lupa untuk selalu mengajaknya bicara dan bercerita. Walau dia belum bisa membalasnya.
Tapi sejatinya dia mendengar, dan merekamnya. Makanya dalam 24 jam, kami berusaha agar Alquran terus terdengar olehnya. Harapannya, semoga dia nanti menjadi salah satu di antara mereka yang hafal Alquran sejak kecil. Aamiin.
Untuk proses cerita, kami menceritakan kisah-kisah nabi kepadanya. Dengan buku pegangan Kisah Teladan Para Nabi terbitan Aqwam Group yang terdiri dari empat jilid.
O ya bagi kamu yang ingin membelinya bisa langsung kontak saya di 085.755.711.079 🙂
Kesimpulan
Saat ini, memang belum terlihat bagaimana hasil atas apa yang kami lakukan. Namun berdasarkan referensi yang kami dapatkan. Anak umur 0-6 tahun, adalah masa keemasan mereka.
Pada masa ini, apa yang kita tanam kepadanya akan bertahan lama dan kuat, seperti seniman yang memahat patung di batu.
Oleh karena itu kita sebagai orangtua memang harus memiliki visi misi mau dibawa kemana anak ini nanti. Serta komitmen, atas apa yang telah dipilih.
Proses mengajaknya bicara, bercerita, memperdengarkan kalam Ilahi dibacakan padanya tiap saat hingga mendoakan yang terbaik adalah rangkaian yang tak boleh putus.
Selain insyaa Allah pahala yang didapat sebab berdoa dan berharap pada Allah. Tentu hal baik pun akan dipanen. Sebagaimana petani, menanam padi, akan memanen beras.
Semoga anak-anak kita menjadi bagian dari orang-orang yang beriman pada Allah dan RasulNya, berada dibarisan orang-orang yang membela agama Islam, serta mati dalam keadaan syahid. Aamiin